SALMAN AL-FARISI ( III )

BAB XI

Sehingga beliau mempercayakan istrinya untuk menyimpannya di tempat yang aman dan tersembunyi. Ketika beliau sakit hingga ajal menjemputnya, yaitu pada pagi hari kewafatannya, Salman Al-Farisi memanggil istrinya seraya berkata, “Tolong bawa kemari benda yang dulu pernah aku titipkan kepadamu dan engkau simpan itu!”

Ternyata benda tersebut berupa seikat kesturi yang beliau peroleh pada saat menaklukkan Jalwa. Kesturi tersebut sengaja beliau simpan dan di persiapkan untuk menjadi wewangian pada hari kepergiannya.
la lalu meminta kepada istrinya untuk dibawakan segelas air.

Selanjutnya, Salman mencampurkan bubuk kesturi itu ke dalam gelas dan mengaduknya dengan tangan lalu berkata kepada istrinya, “Percikanlah air ini ke sekelilingku karena saat ini telah datang kepadaku makhluk Allah yang tidak suka makan makanan, tetapi menyukai wangi-wangian.”

Ketika istri beliau telah selesai melaksanakan perintahnya, Salman pun berkata, “Tolong tutuplah pintu dan turunlah kamu.” Istrinya pun segera menuruti perintahnya.

Beberapa saat kemudian, istrinya kembali naik. Ternyata ruh Salman Al-Farisi yang penuh keberkahan itu telah pergi meninggalkan jasad dan dunianya. Salman telah berpulang ke Rahmatullah, terbang dengan sayap-sayap kerinduan untuk menemui sang kekasih sebagaimana janjinya bertemu kembali dengan Rasulullah Muhammad dan dua sahabatnya: Abu Bakar dan Umar.

Begitu juga, dengan golongan para syuhada, tokoh-tokoh yang mulia, dan orang-orang yang utama.
Sebuah kerinduan yang sangat mendalam dan telah begitu lama mengendap di dalam jiwa Salman. Pada hari ini telah tiba saat baginya untuk mengobati kerinduan dan dahaga itu.

Semoga ridha dan rahmat Allah menyertainya…

42 Likes

Author: wijaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *