SA’AD BIN ABI WAQQASH

Singa yang Menyembunyikan Kukunya

Anekadongeng.com | SA’AD BIN ABI WAQQASH. Berbagai berita buruk pasukan muslim membuat gelisah Amirul Mukminin Umar. Berita itu pun di susul dengan datangnya kabar dari Perang Jisr (Jembatan) yang dalam satu hari saja empat ribu jiwa kaum Muslimin gugur sebagai syuhada. Karena itu, pada akhirnya. Umar memutuskan untuk terjun langsung memimpin pasukan Muslimin dalam pertempuran yang menentukan melawan Persia.

Umar segera pergi bersama sejumlah sahabat setelah menunjuk Ali bin Abi Thalib untuk menggatikannya di Madinah. Namun, ketika ia hampir meninggalkan Madinah, sebagian sahabat menyarankan agar Umar kembali dan menyerahkan tugas ini kepada salah seorang sahabat yang lain.

Pendapat ini di dukung oleh Abdurrahman bin Auf yang menyatakan bahwa langkah berisiko yang mengancam hidup Amirul Mukminin semacam ini, sementara Islam sedang mengalami hari- hari yang menentukan adalah tindakan yang tidak benar.

Lalu Umar bin Khaththab memerintahkan para sahabat untuk berkumpul dan bermusyawarah. Ajakan untuk shalat jamaah di serukan. Ia juga memanggil Ali bin Abi Thalib. Maka Ali dan beberapa penduduk Madinah segera menghampiri tempat persinggahan Amirul Mukminin.

Hasil dari musyawarah akhirnya, mereka semua sepakat sebagaimana usulan yang ajukan oleh Abdurrahman bin Auf. Mereka memutuskan bahwa Umar harus kembali ke Madinah dan menunjuk seorang panglima muslim lainnya yang akan memimpin perang menghadapi Persia..

Sa’ad bin Abi Waqqash sebagai panglima

Lalu Abdurahhman bin Auf mengusulkan Sa’ad bin Malik az-Zuhri yang tiada lain adalah Sa’ad bin Abi Waqqash sebagai panglima untuk melawan Persia. Saad yang saat itu di berikan julukan “Singa yang menyembunyikan kukunya”.

Kaum Muslimin mendukung sepenuhnya pilihan Abdurrahman. Karena itu, Amirul Mukminin segera mengutus Sa’ad bin Abi Waqqash dan memberinya tugas untuk menjadi amir (setingkat gubernur) di Irak serta mengangkatnya sebagai panglima perang pasukan kaum Muslimin.

Sa’ad bin Abi Waqqash telah memeluk Islam ketika berusia tujuh belas tahun. Ia tergolong ke dalam kelompok yang masuk Islam secara dini. Keterangan itu sebagaimana yang ia cerita tentang dirinya sendiri:

“Telah datang kepadaku suatu hari dan aku adalah sepertiga dari Islam. Maksudnya, bahwa dirinya adalah orang ketiga yang paling awal masuk Islam.

Pada hari-hari pertama tatkala Rasulullah mulai berbicara tentang Allah Yang Maha Esa. Tentang agama baru yang di kabarkan oleh Rasul, dan sebelum Nabi menjadikan Darul Arqam sebagai pengungsian untuk beliau beserta para sahabat yang baru beriman kepada beliau. Sa’ad bin Abi Waqqash telah mengulurkan tangannya kepada Rasulullah untuk berbaiat

Awal Masuk Islam

Buku-buku sejarah dan sirah telah memberitahukan kepada kita bahwa Sa’ad masuk Islam karena keislaman Abu Bakar dan atas dakwah yang di sampaikannya. Saat itu barangkali ia memproklamasikan keislamannya bersama beberapa orang yang menyatakan Islam atas dakwah Abu Bakar.

Mereka adalah Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, dan Thalhah bin Ubaidillah. Hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa ia telah lebih dulu masuk Islam secara diam-diam.

Sa’ad bin Abi Waqqash memiliki banyak kelebihan yang bisa di banggakan dan di tonjolkan. Namun, ia tidak bisa merasa cukup bangga dengan kelebihan kelebihan tersebut. Selain dengan dua hal yang paling berarti bagi dirinya.

Pertama ia adalah orang pertama yang melepaskan anak panah dalam perang di jalan Allah, sekaligus orang pertama yang terkena panah.

Kedua, ia adalah satu-satunya orang yang di tebus oleh Rasulullah dengan tebusan kedua orang tua beliau.

Pada Perang Uhud Rasulullah bersabda, “Lepaskanlah panahmu, wahai Sa’ad! Tebusan adalah ayah dan ibuku!”

Memang benar, Sa’ad selalu merasa cukup dengan kedua nikmat besar ini.  la selalu mengucapkan syukur kepada Allah karena keduanya.

Sa’ad berkata “Demi Allah, sesungguhnya aku adalah laki-laki Arab pertama yang melepaskan anak panah dalam perang di jalan Allah.”

24 Likes

Author: wijaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *