7 Bersaudara
Anekadongeng.com | Tujuh Lelaki Bersaudara. Pada Zaman dahulu kala, di sebuah desa hiduplah sepasang suami istri petani yang dikaruniai 7 anak laki-laki. Anak sulungnya berumur 10 tahun dan anak bungsunya berumur 2 tahun. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari suami istri tersebut menjual hasil taninya berupa sayur-sayuran. Namun pada satu waktu nasib malang menimpa warga desa tersebut.
Desa itu di landa musim kemarau berkepanjangan, sehingga membuat seluruh tanaman di kebun mati. Seluruh warga desa kekurangan bahan makanan begitupun keluarga dari petani sayur itu. “Makanan kita telah habis, kita sedang di landa musim kemarau, semua tidak ada yang panen terus kita harus bagaimana?”, tanya istri petani tersebut.
Kemudian sang suami tersebut menatap anak-anak mereka yang masih kecil-kecil sedang tidur lelap.”Alangkah Kasihannya mereka kita tidak bisa memenuhi kebutuhannya”,awab sang suami. “ Iya mereka pasti akan terus sengsara jika selalu bersama kita”,imbuh sang istri.
Setelah berbicara berdua sepasang suami istri tersebut memutuskan untuk membuang ke 7 anaknya di dalam hutan, yang jaraknya sangat jauh dari rumah. Kemudian mereka berdua berdiskusi megenai cara membuang anak-anaknya.
“Bagaimana jika mereka kita buang saja ke hutan, agar mereka tidak curiga”.tanya si istri. “Besok kita ajak mereka ke hutan, kemudian saat kita semua beristirahat aku akan pergi mencari air dan kau menyusul baru kita tinggalkan mereka”, jawab suami.
Rencana terselubung
Tanpa di sadari pembicaraan sepasang suami istri tersebut di dengarkan oleh anak yang ketiga, ternyata Ia hanya pura-pura tidur. Keesokan harinya pagi-pagi sekali sepasang suami istri tersebut melaksanakan rencana yang sudah di rancang tadi malam.
Mereka mengajak seluruh anaknya ke hutan untuk mencari kayu bakar kayu. “Anak-anak bawa bekal secukupnya kita cari kayu bakar bersama di hutan”, kata sang ibu. Mereka pun menuju ke hutan yang sangat jauh dari rumahnya. Hutan itu sangat luas dan sangat angker, di dalam hutan tersebut ada banyak raksasa jahat.