Lutung Kasarung

Anekadongeng.com | Lutung Kasarung. Pada zaman dahulu hiduplah seorang raja yang bernama Prabu Tapa Agung. Beliau memerintah kerajaan Pasir Batang dengan arif dan bijaksana. Beliau memiliki tujuh orang putri yang sangat cantik jelita. Mereka adalah Purbararang, Purbadewata, Purbaendah, Purbakancana, Purbamanik, Purbaleuih dan Purbasari.

Lima di antaranya telah menikah dan menjadi permaisuri di kerajaan lain.  Saat ini tinggal Purbararang dan Purbasari saja yang belum menikah. Namun putri Purbararang sudah memiliki seorang tunangan yang sangat tampan dan gagah perkasa. Tunangan Purbararang bernama Raden Indra Jaya, Putra seorang menteri kerajaan.

Sang prabu menyadari bahwa usianya  sudah semakin tua, tetapi dia bingung untuk memutuskan siapa yang akan meneruskan tahtanya kelak. Menurut hukum adat, tahta seharusnya di wariskan pada Purbararang sebagai saudara tertua. Namun sifat buruk Purbararang membuatnya khawatir akan masa depan rakyatnya kelak.

Ia lebih senang jika Purbasari yang menggantikan tahtanya, karena Purbasari sangat bijaksana dan baik hati.

“Sepertinya anakku Purbasari yang pantas meneruskan tahta kerajaan ini”.

Niat Licik Purbararang

Dengan pertimbangan itu sang prabu memilih Purbasari menjadi ratu. Namun Purbararang tidak setuju dengan keputusan ayahnya. Karena dia merasa bahwa dirinya lebih berhak atas tahta itu. Lalu Purbararang menceritakan hal tersebut pada Indrajaya dan muncullah akal licik mereka untuk menyingkirkan Purbasari.

“Ini tidak bisa di biarkan, Seharusnya aku yang menjadi ratu”

“Tenang Purbararang, Aku punya rencana untuk Purbasari”

Lalu mereka meminta bantuan seorang dukun sakti untuk menyihir Purbasari. Dengan kesaktian dan kemampuan sihir sang dukun, tiba-tiba Purbasari terserang penyakit yang sangat aneh. Seluruh tubuhnya di penuhi bintik-bintik hitam.

“Aduh…kenapa dengan badanku ini, kulitku penuh dengan bintik-bintik hitam ”

Tidak ada seorang tabib pun berhasil menyembuhkannya. Kesempatan ini tentu tidak di sia-siakan oleh Purbararang.  ia segera menghasut ayahnya agar Purbasari di usir atau di asingkan.

“Ayah, ananda rasa Purbasari terkena kutukan karena tidak mematuhi hukum adat. Sebaiknya kita harus mengasingkannya ke suatu tempat, agar tidak menular.”

“Benarkah yang kamu katakan itu Purbararang?”

“Iya ayahanda, Percayalah kepada Ananda”

Sang prabu termakan hasutan putrinya, dan ia memerintahkan patihnya untuk membuang Purbasari

Tinggal Di Hutan

Sejak saat itu Purbasari tinggal seorang diri di sebuah pondok kecil di tengah hutan. Kini hewan-hewan di hutan menjadi sahabatnya. Hewan-hewan itu sangat baik dan sering membantunya mencari buah-buahan.

Pada suatu hari ketika Purbasari sedang asyik bermain dengan para hewan, tiba-tiba muncul seekor lutung berwajah seram.  Purbasari sangat terkejut dan ketakutan.

“Ah… ampun lutung, tolong jangan sakiti aku”

“Jangan takut, aku tidak akan menyakitimu. Namaku  Gurumida Putra Sunan Ambu dari kayangan. Aku melakukan kesalahan hingga  di buang ke bumi dengan wujud monyet seperti ini dan aku tersesat di hutan Ini”.

Mendengar jawaban lutung Purbasari menjadi tenang dan Ia juga memperkenalkan diri serta menceritakan asal-usulnya. Akhirnya mereka berteman. sejak saat itu Purbasari memanggil si lutung dengan nama Lutung Kasarung artinya lutung yang kesasar.

Kemanapun Purbasari pergi Lutung Kasarung selalu menemaninya. Purbasari sangat senang mendapat sahabat yang baik seperti Lutung Kasarung.

Pada  suatu malam bulan purnama Lutung Kasarung bersemedi memohon kepada yang maha kuasa untuk menyembuhkan penyakit Purbasari.

26 Likes

Author: wijaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *