Kisah Nabi Shaleh AS

Mukjizat Nabi Shaleh AS

Kemudian mereka menantang  Nabi Shaleh untuk mendatangkan mukjizat, mereka berpikir tentulah Nabi Shaleh tidak bisa memenuhinya dan jatuhlah wibawanya di mata para pengikutnya.  Dengan demikian orang-orang beriman itu akan meninggalkan Nabi Shaleh.

”Wahai… Shaleh Jika kamu memang benar Seorang nabi, perlihatkan kepada kami mukjizatmu. Kalau tidak tentulah engkau pembohong”. Nabi Shaleh pun menjawab

“Aku akan menunjukkan mukjizat kepadamu , tetapi dengan syarat kalian harus mengikuti ku untuk menyembah Allah?”.

Mereka menuju bukit berbatu, Nabi Shaleh memohon kepada Allah dengan penuh kesungguhan, supaya di beri mukjizat. Tiba-tiba dari dalam batu besar keluarlah seekor unta yang sangat istimewa, besar, gemuk, berbulu tebal sangat bagus dan hamil 10 bulan.

Para pemuka kafir sangat terperanjat, kaum tsamud memang ahli dalam memahat batu. Tetapi unta ini sungguh indah dan hidup bukan patung pahatan dari batu, Kemudian Nabi Shaleh berkata

“ Inilah Unta Allah, jangan kalian mengganggunya supaya tidak turun azab atas kalian”. “Unta ini mempunyai giliran makan dan minum dengan kalian, sehari biarkan dia minum dari sumber air, sehari giliran kalian dan ternak kalian” .

Unta itu bebas berkeliaran di pemukiman kaum tsamud pada hari di mana unta itu minum dari sumber air mereka. Semua ternak menyingkir seolah mempersilahkannya, air susu unta  itu cukup untuk memberi makan banyak orang setiap hari.

Siapapun boleh memerahnya, tetapi tidak boleh mengganggunya. Tapi semua ini tidak menjadikan pemuda-pemuda kaum tsamud beriman kepada Allah dan Nabi Shaleh. Sejak itu pengaruh Nabi Shaleh semakin besar, bertambah kuat keyakinan orang yang beriman.

Rencana Pembunuhan Unta

Para pemuda tsamut semakin cemas, mereka takut Wibawa mereka mungkin turun dan tidak mempunyai pengikut lagi. Maka mereka mengadakan rapat rahasia untuk menghentikan dakwah Nabi Shaleh. Mereka kemudian sepakat untuk membunuh Unta mukjizat itu.

Para pemuda tsamut menyuruh sembilan orang untuk membunuh unta itu. Mereka ini adalah para penjahat yang di kenal berani dan kejam. Bersama-sama, mereka membunuh unta,  ada yang memanah dan seorang menyembelihnya.

Pemuda tsamud mengumumkan pembunuhan unta itu dengan congkaknya. Mereka berpikir dakwah Nabi Shaleh akan terganjal dan banyak orang beriman yang akan meninggalkannya. Karena mukjizat yang sudah tidak ada, masyarakat sangat sedih dan ketakutan mendengar kabar itu.

Mereka sedih karena tidak bisa lagi minum air susu unta ajaib itu dan takut azab Allah akan benar datang. Para pemuda tsamud mendatangi Nabi Shaleh dengan angkuh dan penuh rasa kemenangan.

“Hai..Shaleh.. kami telah membunuh untamu, datangkanlah azab yang kau ancamkan kan kepada kami kalau tidak pasti kau pembohong besar”.

“Kalian di beri waktu tiga hari untuk bersenang-senang di rumah kalian, setelah itu azab dari Allah pasti akan datang”.

Azab Bagi Kaum Tsamud

Dengan penangguhan waktu 3 hari di harapkan banyak orang yang menyesal dan bertaubat kepada Allah, serta menjadi orang yang beriman. Tetapi orang-orang kafir tetap dalam keangkuhan, mereka tidak mau beriman mereka malah menunggu-nunggu apa yang akan terjadi setelah tiga hari.

Diam-diam mereka juga gelisah takut kalau azab benar-benar datang. Akhirnya mereka merencanakan membunuh Nabi Slaheh agar azab itu tidak jadi datang. Mereka mengutus kembali  9 orang yang telah membunuh unta untuk membunuh Nabi Shaleh.

Tetapi niat mereka di gagalkan oleh Allah, kesembilan orang itu mati di timpa batu dari langit ketika menuju rumah Nabi Shaleh. Nabi Shaleh dan pengikutnya kemudian hijrah ke Palestina menjelang hari datangnya azab Allah. Nabi Shaleh sangat sedih meninggalkan al-hijr membayangkan azab Allah akan menimpa kaum satu kampung halamannya.

“Aku telah menyampaikan kepada kalian ajaran Allah, tetapi kalian tidak menyukai kebenaran”.

Kemudian Nabi Shaleh Hijarah  menuju Palestina bersama dengan kuran lebih 110 pengikutnya. Setelah tiga hari berselang terdengar suara sangat keras menggelegar dari langit, petir menyambar dan bumi berguncang. Karena gempa yang dahsyat semua orang kafir kaum tsamud itu mati mengenaskan.

Bangunan yang mereka banggakan banyak yang ambruk, binasalah kaum tsamut yang durhaka. Sampai saat ini sisa-sisa pemukiman kaum tsamud berupa rumah dan gedung dari batu yang di pahat masih bisa di lihat di Saudi Arabia dan merupakan situs bersejarah dunia.

Kaum tsamut di binasakan oleh Allah dengan azab yang singkat tapi dahsyat. Mereka di azab karena tidak meng Esakan Allah dan tidak mau mengikuti utusan Allah yaitu Nabi Shaleh. Mereka memilih mengikuti syetan  dan walaupun yang membunuh unta hanya beberapa orang. Tetapi orang kafir yang lainnya merestui mereka mendiamkan perbuatan jahat di antara mereka. Kisah kaum tsamud mengajarkan kepada kita keharusan taat kepada Allah dan rasul-nya. Serta pentingnya Amar ma’ruf nahi mungkar dalam masyarakat, yaitu menyuruh kepada kebaikan dan melarang kemungkaran.

40 Likes

Author: wijaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *