Anekadongeng.com | Kisah Nabi Adam. Nabi Adam adalah orang yang pertama kali di ciptakan oleh Allah dengan tangan Nya sendiri. Sekaligus di jadikan oleh Allah sebagai Nabi yang pertama dan sebagai khalifah di bumi. Oleh karena itu, Nabi Adam di lebihkan oleh Allah dengan Ilmu pengetahuan. Guna menggali dan mengungkapkan benda alam yang ada di muka bumi dan di bekali pula ilmu tentang hukum alam (sunatullah).
Berkat ilmu dan keistimewaan Nabi Adam, lalu Allah memerintahkan para Malaikat untuk sujud kepada Nabi Adam. Kemudian ber kumpulah para malaikat dan mengelilingi Nabi Adam. Lalu bersujud, kecuali Iblis yang tidak mau bersujud, karena menganggap dirinya lebih mulia dari pada nabi Adam .
Iblis merasa lebih mulia karena di ciptakan dari api, sedang Nabi Adam di ciptakan dari tanah. Karena penciptaannya dari api menyebabkan iblis itu sombong, lalu Allah mengeluarkan iblis dari surga untuk selamat-lamanya sampai hari kiamat.
Allah berfirman dalam Al Quran surat Shaad ayat 77-78 yang artinya: “Allah berfirman: “Maka keluarlah kami dari surga; sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk, sesungguhnya kutukan-Ku tetap di atasmu sampai hari pembalasan”.
Adam Menghuni Syurga
Adam di beri tempat oleh Allah di syurga, dan di buatlah Hawa untuk mendampingi dan teman hidupnya. Untuk menghilangkan rasa kesepiannya dan melengkapi keperluan fitrahnya untuk mengembangkan keturunan. Menurut cerita para ulama, Hawa di ciptakan oleh Allah dari satu tulang rusuk Adam yang sebelah kiri di waktu tidur. Sehingga ketika ia terjaga,ia melihat Hawa berada di sampingnya.
Nabi Adam di tanya oleh malaikat,
Malaikat : Wahai Adam! Apa dan tontonan makhluk yang berada di sampingmu itu?
Nabi Adam : Seorang perempuan. Sesuai dengan fitrah yang telah di ilhamkan oleh Allah kepadanya.
Malaikat : Siapa namanya?” tanya malaikat lagi. “Hawa”, jawab Adam.
Malaikat : Untuk apa Tuhan menciptakan makhluk ini?”
Nabi Adam : Untuk membantuku, memberi kesenangan atas kesenangan dan kesenangan yang di harapkan sesuai dengan Allah.
Allah berpesan kepada Adam: Tinggallah engkau bersama istrimu di surga, rasakanlah kenikmatan yang melimpah di dalamnya, rasakanlah dan makanlah buah-buahan yang lezat yang terdapat di dalamnya sepuas hatimu dan sekehendak nafsu mu.
Kamu tidak akan mengalami atau merasa lapar, dahaga ataupun letih selama kamu berada di dalamnya. Akan tetapi Aku ingatkan janganlah makan buah dari pohon ini yang akan menyebabkan kamu celaka dan termasuk orang-orang yang zalim. Ketahuilah bahwa Iblis itu adalah musuhmu dan musuh istrimu. Iblis akan berusaha membujuk kamu dan menyeret kamu keluar dari surga sehingga hilanglah kebahagiaan yang kamu sedang nikmat ini.”