anekadongeng.com Cerita Fabel Persahabatan Singa dan Tikus

Persahabatan Singa dan Tikus

Anekadongeng.com | Persahabatan Singa dan Tikus. Di sebuah hutan hiduplah seekor tikus kecil. Tikus ini sangat takut kepada rubah, Serigala dan bahkan dirinya sendiri. Bahkan jika angin bertiup dan ranting bergerak ia segera mencari lubang untuk sembunyi. Karena itu semua hewan kecil mengolok-oloknya.

“Hehehe.. hahaha.. penakut sekali dia, kau bahkan takut terhadap angin, kau memang penakut, kau memang penakut, kau memang penakut”.

Pada suatu hari si tikus mengumpulkan keberaniannya untuk menemui raja hutan. Singa baru saja selesai makan siang dan ia sedang tidur siang di depan gua. Teman-temannya tikus semuanya penasaran pada rencana tikus.

Tikus mulai memanjat ekor singa,  ia naik keatas punggung singa dengan wajah penuh percaya diri. Dia berpose di hadapan teman-temannya. Meskipun sangat takut Ia melakukan semua rencananya sehingga ketakutannya tidak terlihat.

Singa Bangun

Tepat pada saat itu singa bangun dan singa mengguncangkan bulunya hingga tikus pun terjatuh. Tikus dan singa saling berpandang-pandangan. Semua hewan yang melihat kearah tikus itu menjadi khawatir.

“Ooh.. tidak, singa akan menelan tikus itu”

“Kamu sangat berani sekali, apa yang kamu lakukan di punggungku”

“Eeeh raja hutan, tolong jangan makan aku, aku hewan yang paling takut dan paling rentan dari semua hewan. Sepanjang hidupku aku selalu ketakutan bahkan jika ada sehelai daun jatuh dari pohon pun aku takut.

Aku sudah capek ketakutan terus, aku ingin menyingkirkan rasa takut ini. Kamu kan raja hutan, satu auman besar darimu maka semua hewan takut kepadamu. Maukah kamu melindungiku?”

Singa mendengarkan tikus dengan diam, tikus pun penasaran apa jawaban dari sang singa.

“Muah… hahaha, kenapa aku harus menolong mu, beri aku satu alasan yang bagus kenapa aku tidak boleh memakan mu ?”.

“Bantuanmu akan kubalas aku, janji mungkin satu hari nanti aku akan membantumu”

Begitu tikus selesai menyampaikan permohonannya, singa mengaum dengan sangat keras.

“Bagaimana tikus kecil sepertimu akan bisa membantuku?”

Tetapi karena melihat tikus itu gemetar, singa memutuskan untuk tidak memakannya.

“Untunglah saat ini aku sudah kenyang, sekarang pergilah dari hadapanku!!”

Terjebak

Tikus pun lari dan menjauh dari sana. Melihat kejadian itu dari kejauhan teman-teman tikus ikut terkejut. Beberapa waktu telah berlalu, dan singa pun merasa lapar. Ia mulai berjalan menjelajahi hutan, tetapi ia tidak memperhatikan jebakan yang di pasang oleh pemburu. Akhirnya singa terperangkap dan ia tergantung di udara dalam sebuah jaring besar.

Ia mencoba membebaskan diri dari jaring itu tetapi tidak bisa. Ia adalah raja hutan Jadi jika berteriak minta tolong ia akan di permalukan dan seluruh pemburu akan mendengarnya lalu akan cepat-cepat menangkapnya.

Karena tidak punya pilihan singa pun mulai menunggu. Sementara itu hewan lain yang tinggal di hutan memperhatikan sang singa tetapi tak seorangpun yang berani mendekati dan menolongnya.

Ketika lewat tikus kecil melihat singa dan memutuskan untuk menolongnya. Dengan cepat tikus langsung pergi ke samping singa. Lalu tikus mulai memanjat ekor singa dan saat mencapai jaring ia mulai menggigit jaring itu. Pada saat itu kelinci berlari di samping mereka.

“Hai… teman cepatlah para pemburu akan segera datang”.

Hewan-hewan lain yang berkumpul tiba-tiba mulai berlari ketika mendengar kata pemburu. Tapi tikus terus menggigiti jaring dengan tekun. Akhirnya jaring itu robek dan singa pun terjatuh lalu terbebas.

“Ayo lompatlah ke punggungku, kita harus segera pergi dari sini”

Tikus melompat kepunggung singa dan mereka melarikan diri. Singa yang tengah tiba di depan guanya dia berlutut dan tikus pun melompat turun.

“Pada saat kamu bilang suatu hari, kamu bisa membantuku aku menganggap remeh dirimu. Kupikir kau hanyalah seekor tikus kecil yang tidak berguna, tetapi kautelah menyelamatkan nyawaku, Terima kasih.”

“Kehormatan bagi saya Raja”

Mulai sekarang kau tak perlu takut lagi pada aku, bahkan engkau tak perlu takut lagi pada siapapun. Karena kamu adalah tikus yang sangat pemberani. Jika aku raja hutan mulai sekarang kau adalah pangeranku yang pemberani

Singa dan tikus mulai tertawa, semua hewan yang menyaksikan kejadian itu dari jauh mulai keluar dan bertepuk tangan untuk tikus pemberani itu. Singa dan tikus menjadi sahabat dan hutan kini damai selamanya.

67 Likes

Author: wijaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *