Anekadongeng.com | Asal Usul Bukit Kelam. Bukit Kelam merupakan bukit batu raksasa atau monolit dengan ketinggian mencapai 1.000 meter di atas permukaan laut.
Bukit Kelam merupakan salah satu tujuan wisata andalan di Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat. Keberadaan bukit batu raksasa ini memiliki cerita asal-usulnya yang masih di kenal hingga sekarang.
Bujang Beji dan Marubai
Dahulu kala tersebutlah dua orang sakti yang bernama Bujang Beji dan Marubai. Dua orang itu memiliki sifat yang sangat bertolak belakang. Bujang Beji memiliki sifat yang sombong dan suka mendengki sedangkan Marubai memiliki sifat yang rendah hati.
Pekerjaan Bujang Beji dan Marubai sama-sama sebagai penangkap ikan. Mereka mempunyai tempat masing-masing dalam menangkap ikan. Bujang Beji di sungai Simpang Kapuas sedangkan Marubai di sungai Simpang Melawi.
Bujang Beji selalu membawa semua ikan yang di tangkap, baik ikan besar maupun kecil. Hal ini mengakibatkan populasi ikan di sungai Simpang Kapuas semakin menyusut. Berbeda dengan Bujang Beji, Marubai selalu melepaskan kembali ikan-ikan yang masih kecil dia hanya membawa pulang ikan yang sudah besar. Hal itulah yang membuat populasi ikan di sungai Simpang Melawi masih terus terjaga populasinya.
ikan yang terus menyusut di sungai Simpang Kapuas, menyebabkan hasil tangkapan Bujang Beji semakin sedikit. Pada suatu hari Bujang Beji mendapatkan hasil tangkapan ikan sedikit. Melihat Marubai membawa banyak ikan yang besar-besar rasa dengki pun menghinggapi dirinya.
Di dorong rasa dengki ingin mengalahkan Marubai, Bujang Beji pun menangkap ikan dengan cara menggunakan racun. Ikan sungai Simpang Kapuas yang terkena racun tuba itupun mabuk dan menggelepar di permukaan sungai. Dengan cara tersebut Bujang Beji memang bisa mendapatkan ikan dalam jumlah yang banyak.
Bahkan lebih banyak dari ikan yang bisa di dapatkan Marubai. Namun bukan hanya populasi menyusut, ikan-ikan di sungai Simpang Kapuas pun semakin habis akibat terkena racun tuba. Rasa dengki Bujang Beji semakin menjadi-jadi ketika dia melihat Marubai tetap saja membawa ikan lebih banyak.