Suasana Hutan
Anekadongeng.com | Asal Usul Harimau Berkulit Belang. Dahulu kala terbentang hutan yang sangat lebat. Hutan ini berada tepat di kaki pegunungan. Semua pohon di sana berukuran besar dan menjulang tinggi, daun-daunnya yang lebat membuat sinar matahari sulit untuk menerobos.
Jauh di tengah hutan tersebut ada sebuah goa yang tersembunyi dengan aman. Goa itu di tempati oleh seorang Pertapa sakti, menurut cerita dia dapat berbicara dengan para hewan.
“Ah..ah..ah pertapa pertapa , harimau-harimau mengejarku”‘
“Tenanglah kelinci, Ceritakanlah dengan tenang”
“Harimau mengejarku, ia ingin memangsa ku, tolong selamatkan aku”
“Kamu di kejar oleh harimau?”
“iya pertapa, harimau itu telah mangsa teman-temanku”.
Bertemu Kelinci
Tidak jauh dari mulut gua terdengar suara gemerisik semak-semak dan suara ribut burung-burung di atas tanah. Kala itu harimau belumlah berkulit belang seperti sekarang. Badannya masih polos berwarna coklat tua. Dalam sehari ia bisa makan puluhan kali.
“Kemana kelinci itu pergi, dia hanya membuatku semakin lapar saja,jangan-jangan dia menemui pertapa yang ada di dalam gua ini”.
“ Hei kelinci, aku tahu kau di dalam. Aku akan menangkapmu percuma saja kamu lari”.
“ohh..itu dia si harimau, dia akan menangkapku”.
“Tenanglah kelinci biarkan aku yang berbicara padanya!!”
“Tapi dia sangat kejam pertapa “
“Tidak apa, kamu sembunyi saja di belakangku”.
“Kau bersembunyi di sini ternyata, cepatlah kemari sebelum aku menangkapmu”.
“Bagaimana ini pertapa, dia menakutkan”
“Tenanglah harimau, kita bicara dahulu”
“Tidak perlu, serahkan kelinci itu padaku, ia itu mangsaku”
“Hmmmm, sabarlah harimau aku akan memberikan yang jauh lebih enak daripada kelinci, apakah kau bersedia?”.