Silsilah Nabi hud
Anekadongeng.com | Nabi Hud adalah keturunan dari Abdullah bin Ribah bin Khulud bin Ad bin Aush bin Iram bin Sam bin Nuh. Nabi Hud diutus untuk memberi peringatan kepada kaum ‘Ad sebagai saudaranya sendiri.
Di kaum Ad yang mulai kufur dan musyrik itulah, Allah SWT mengutus Nabi Hud, seperti Nabi-nabi lain juga berseru, Wahai kaumku, sembahlah Allah, yang tiada tuhan lain bagi kalian selain Dia.” (QS Hud: 50). Tetapi kaum Ad bukannya malah menurut, tetapi mereka marah, karena mereka merasa lebih terhormat di bandingkan dengan Nabi Hud.
Dengan sombong mereka bilang. “Apakah engkau menginginkan posisi sebagai pemimpin kami, sehingga engkau berdakwah kepada kami ? Imbalan apa yang engkau inginkan?. Mereka terus menentang dakwah Nabi Hud, dan mereka bersedia memberikan apa saja yang diminta , asalakan beliau menghentikan dakwahnya.
Nabi Hud tidak menginginkan imbalan apapun, beliau hanya ingin agar kaum Ad bisa berpikir jernih dan menerangi pikiran dengan cahaya kebenaran.Beliau hanya ingin mereka bersyukur atas nikmat Allah yang telah me reka terima. Sebagaimana Allah telah menjadikan mereka sebagai khalifah setelah periode Nabi Nuh, memberikan mereka kekuatan fisik, serta kenikmatan melimpah, dan memakmurkan bumi.
Bukannya sadar, mereka bahkan semakin ingkar. Kata mereka. “Bagaimana kamu mengatakan bahwa tuhan kami salah, padahal nenek moyang kami semua juga menyembah mereka?”. Nabi Hud menjawab, “Sesungguhnya nenek moyang kalian telah berbuat salah!” tentu saja kaum Ad semakin marah. Dan mereka pun semakin mengejek Nabi Hud, “Wahai Hud, apakah kamu akan mengatakan bahwa setelah kami semua mati dan kembali menjadi tanah, kami akan hidup kembali?”
“Pada hari kiamat, kalian akan di hidupkan kembali, dan Allah SWT akan memberikan pertanyaan tentang apa yang telah kalian kerjakan pada saat masih hidup di dunia!” tapi mereka malah tertawa. “Alangkah aneh pandanganmu itu!” seru mereka. “Bagaimana mungkin orang yang sudah mati bisa di hidupkan kembali!” seru mereka bersama-sama.